Sebelum masuk pada pengertian Cpanel, disini akan membahas mengenai diagram diatas,Pelanggan/Web designer faham cara membuat website dengan program pembuat website, semisal Adobe Dreamweaver, MS Frontpage, dll, sehingga menghasilkan file-file design berekstensi html, css, js, atau php. Dalam aplikasi yang kompleks, juga menghasilkan file ekstensi sql hasil dari pengolahan database MySQL. Di era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website, misal AppServ, Xampp, Wamp, dll dimana software server, MySQL, PHP sudah termasuk didalamnya. Ketika sudah selesai buat website di lingkungan offline, web designer harus membeli domain name dan paket web hosting agar nantinya website bisa online di internet. BOC menyediakan domain name ekstensi internasional (com, net, org, dll) dan ekstensi Indonesia (co.id, sch.id, dll). Sedangkan lokasi datacenter web hosting bisa memilih gunakan yang di Indonesia, Singapore atau USA. BOC akan mengirimkan informasi aktivasi web hosting ke email si web designer.
Jadi Cpanel adalah kontrol panel terproteksi. Untuk masuk perlu username dan password. Informasi alamat akses Cpanel dan login ada dalam email aktivasi hosting. Cpanel sendiri ditampilkan dalam format web base, artinya bisa diakses melalui browser internet, semisal Internet Explorer, Firefox, Safari, dll. Fungsi Cpanel adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :
– Membuat/hapus alamat email
– Menciptakan email forwarder
– Membuat/hapus nama/user database MySQL
– Upload file-file website dan database
– Atur konfigurasi PHP
– Melihat statistik pengunjung website
– Konfigurasi keamanan (security) folder/website
– Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
– Install instan script website, misal wordpress, joomla.
– Membuat/hapus alamat email
– Menciptakan email forwarder
– Membuat/hapus nama/user database MySQL
– Upload file-file website dan database
– Atur konfigurasi PHP
– Melihat statistik pengunjung website
– Konfigurasi keamanan (security) folder/website
– Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
– Install instan script website, misal wordpress, joomla.
Tampilan Cpanel seperti gambar dibawah ini.
Kemudian web server ? adalah komputer yang 24jam online berfungsi menyebarkan website ke dunia internet. Dalam web server terinstall program-program pendukung website semisal Operating system Linux, database MySQL, program server Apache/LiteSpeed, konfigurasi PHP, dll. Mirip degan komputer yang digunakan oleh masyarakat yang ada program Windows, Microsoft Word, Windows Media Player, Adobe Photoshop, dll. Namun komputer web server lebih dikhususkan untuk kebutuhan penyediaan program-program website saja.
Kesimpulannya: Cpanel adalah aplikasi berbasis website yang berfungsi sebagai kontrol panel program-program pendukung website yang tertanam dalam komputer web server. Cpanel sendiri sejatinya sebuah merk kontrol panel yang populer di Indonesia dan mayoritas digunakan oleh perusahaan penyedia web hosting di seluruh dunia. Ada juga kontrol panel website merk lain misal Plesk, Webmin, Direct Admin, dll.
Konfigurasi EHCP
EHCP adalah merupakan sebuah hosting panel, Hosting panel sendiri merupakan antarmuka berbasis web yang disediakan oleh perusahaan hosting yang memungkinkan client untuk mengelola berbagai layanan mereka host di satu tempat.
EHCP adalah merupakan sebuah hosting panel, Hosting panel sendiri merupakan antarmuka berbasis web yang disediakan oleh perusahaan hosting yang memungkinkan client untuk mengelola berbagai layanan mereka host di satu tempat.
Alat dan Bahan
File EHCP
Koneksi internet
Laptop/PC
Server
File EHCP
Koneksi internet
Laptop/PC
Server
Tahap Pelaksanaan
Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap
Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah
#wget -O ehcp.tgz http://www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz
Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap
Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah
#wget -O ehcp.tgz http://www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz
Lalu copy file hasil downloadtan ke direktori /var/www/html ketikan perintah
#cp ehcp.tgz /var/www/html
#cp ehcp.tgz /var/www/html
Lalu kita extract ketikan perintah
#tar -zxvf ehcp.tgz
kemudian masuk kedalam file directorynya dengan mengetikan perintah
#cd ehcp
Langkah selanjutnya install ehcpnya dengan ketikan perintah
#./install.sh
Setelah selesai coba buka di web browser dengan mengetikkan ip address server, seperti di bawah ini
Langkah selanjutnya kita klik pada tulisan
“click here for the control panel on your server!”
Pastikan kita akan dibawa ke halaman login, kita login dengan
Username : admin
Password : sesuai yang kita buat
“click here for the control panel on your server!”
Pastikan kita akan dibawa ke halaman login, kita login dengan
Username : admin
Password : sesuai yang kita buat
Maka tampilan awalan dashboard EHCP
Sumber Referensi : https://www.boc.web.id
http://aliftyadidin.blogspot.com
https://rialfi03.wordpress.com
http://aliftyadidin.blogspot.com
https://rialfi03.wordpress.com
Step 1: Login ke Cpanel hosting. Kamu juga bisa Login Cpanel lewat member area, melalui tutorial berikut ini > Tutorial Login Cpanel lewat member area.
Step 2: Pada menu Database, pilih MySQL Database
Step 3: Buat database, kemudian klik button Create Database
Step 4: Isikan username dan password pada form database user, kemudian Klik Create Database
Step 5: Untuk menghubungkan antara database server dan user, menggunakan Add User To Database. Kemudian klik button Add.
Step 6: Centang All Privileges , kemudian klik button Make Changes
Step 7: Setelah selesai konfigurasi database , buka website http://namawebsite.com/wp-admin/install.php untuk memulai akses dan melakukan instalasi. Kemudian isi di setiap form dengan valid dan benar. Jika sudah klik Button Install WordPress
Step 8: Berhasil! Jika proses instalasi sudah selesai, maka tampilan seperti dibawah ini.
Perlu diperhatikan saat Kamu kemudian membuat database, harus dipastikan bahwa nama-nama database yang Kamu buat punya relasi dengan website yang sedang Kamu kelola. Sehingga tak ada kerancuan maupun nama yang kurang enak dibaca pada database Kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar